Dia meriwayatkan kisah ini kepada Ahmad bin Abu Hawari, “Ketika aku sedang sujud, tiba-tiba saya terserang ngantuk. Tanpa aku duga, beberapa orang bidadari membangunkan aku dengan kakinya.
Bidadari itu berkata, ‘Wahai kekasihku, apakah kamu masih akan tidur sementara para malaikat mengawasi orang-orang yang bangun untuk melaksanakan tahajud (qiyamul lail). Sungguh celaka mata yang lebih senang tidur daripada berjaga untuk bermunajat kepada Allah Yang Mahamulia. Bangunlah, sebentar lagi orang-orang yang mencintai Allah akan saling bertemu. Tidur macam apa ini? Wahai kekasihku dan permata hatiku, Apakah kamu masih juga akan tidur sementara aku menemanimu dalam keheningan malam ini sejak tadi.’
Bidadari itu berkata, ‘Wahai kekasihku, apakah kamu masih akan tidur sementara para malaikat mengawasi orang-orang yang bangun untuk melaksanakan tahajud (qiyamul lail). Sungguh celaka mata yang lebih senang tidur daripada berjaga untuk bermunajat kepada Allah Yang Mahamulia. Bangunlah, sebentar lagi orang-orang yang mencintai Allah akan saling bertemu. Tidur macam apa ini? Wahai kekasihku dan permata hatiku, Apakah kamu masih juga akan tidur sementara aku menemanimu dalam keheningan malam ini sejak tadi.’
Sumber: 99 Kisah Orang Shalih (alsofwah.or.id)
Artikel www.KisahMuslim.com
0 komentar:
Posting Komentar